dengar pendapat penyuluh ksb dgn dprd ksb

1 komentar

Dengar pendapat petani, penyuluh dan anggota komisi 2 DPRD KSB dalam rencana memerjerkan badan penyuluh peranian perikanan dan kehutanan kabupaten sumbawa barat,  tujuan kegiatannya adalah untuk mendengarkan pendapat petani dan penyuluh tentang keberadaan bp4k ksb di tangah pembangunan pertanian secara umum di kabupaten sumbawa barat. BP4K KSB yang baru bberapa tahun ini berdiri sendiri rencanya akan di merjerjerkan kembali dengan BKP, dari rekan rekan Persatuan Pernyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan memgharpkan tetap berdiri sendiri sehingga bisa fokus dalam pembinaan kepetani. Bukti kerja teman teman penyuluh dalam pendaingan petani adalah peningkatan produksi padi di ksb, sehingga pada tahun 2012 Bupati Sumbawa Barat memperoleh penghargaan ketahanan pangan nasion, selain itu penyebaran sistem tanam jejer legowo yang sudah menyebar hair di seluruh desa di KSB.

Cerita Sukses Peternak Tradisional

4 komentar

  
Pembinaan Kelompok Lang Glampok Jereweh
Peternak Sukses dengan jumlah sapi diatas 600 ekor 

Nama                           : M. Ali
Tempat tanggal lahir       : Goa, 27 -12- 1975
Pendidikan                    : Tidak Tamat SD
Agama                          : Islam
   Alamat                         : RT 03 RW 01
                  Desa Goa
         Kecamatan Jereweh
                                               Kabupaten Sumbawa Barat
                                               Provinsi Nusa Tenggara Barat
         


Riwayat Keberhasilan
M. Ali yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Ali Uba adalah salah satu peternak sapi bali yang sukses saat ini. Ali Uba mulai berternak sejak kelas 3 SD, karena kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan dan jarak sekolah dari rumah yang cukup jauh sekitar 7 km yang ditempuhnya dengan berjalan kaki, akhirnya Ali Uba kecil memutuskan untuk berhenti bersekolah.
Pada tahun 1989, Ali Uba dipercayakan oleh seorang saudagar sapi Bapak H. Fitra untuk memeliharakan sapinya atau bisa disebut Ngadas  sebanyak 2 ekor, karena keuletan dan ketekunanya ternak yang di pelihara berkembang biak dengan baik, setiap tahun Ali Uba menadapat bagian hasil pemeliharaan sebanyak 2 ekor sapi. Saat ini Ali Uba memiliki ternak pribadi + 400 ekor.
Pada tahun 2006 tepatnya 9 Meret 2006 Ali Uba bersama dengan beberapa masyarakat lainya dan dengan bimbingan dari Penyuluh Bapak Nanang Sujatmiko, membentuk kelompok peternak Lang Glampok, saat ini kelompok Lang Glampok  beranggotakan 15 orang dan kelompok dibawah kepemimpinan Ali Uba juga di percayakan oleh masyarakat lainya untuk memelihara ternak mereka/ dengan kata lain masyarakat terlibat menginfestasikan modal usaha peternakan di kelompom Lang Glampok sebanyak 7 orang dengan rata rata jumlah sapi bali yang di titipkan sebanyak 5 ekor. sedangkan jumlah sapi yang di pelihara seluruhnya oleh kelompok mencapai 600 ekor.

         
Sapi Bali Jantan yang ada di kelompok Lang Glampok Jereweh
I.      Efisiensi Pengunaan Input Dalam Menghasilkan Output
Dengan jumlah ternak sapi yang di pelihara saat ini sebanyak + 600 ekor, Ali Uba dan kelompok mengembangkan system Lar atau padang pengembalaan. Luas padang pengembangalaan yang dimiliki oleh Ali Uba sebanyak 30 Ha, namun lahan hutan yang berbatasan dengan lahan kelompok juga dimanfaatkan untuk lokasi penegmbalaan seluas 2000 Ha.

Pemilihan system pemeliharaan dengan Lar atau pedang pengembalaan berdasarkan sifat alamiah sapi bali yang ada di pulau Sumbawa. Sapi bali yang ada biasa di lepas liarkan tampa di memperhatikan pakan yang diberikan ke ternak sehingga tidak sedikit ternak masyarakat yang mati atau sakit ketika musim kemarau atau hujan datang. Hal ini tidak terjadi di lokasi pemeliharaan Ali Uba dan kelompok Lang Glampok. Mereka membuat perencanaan penanaman pakan dan lokasi penggiliran padang pengembalaan. Dengan luas padang pegembalaan yang mencapai 2000 ha, kelompok leluasa mengatur system makan ternak yang ada. Hal ini yang menyebabkan ternak yang di pelihara kelompok Lang Glampok terus bertambah dari tahun ke tahun.

Selain beternak Kelompok Lang Glampok juga mengusahakan kegiatan produksi pangan seluas 7 Ha, tanaman yang di tanaman pada musim penghujan adalah padi setelah itu palawija. Pemanfaatan lahan ini juga dilakukan untuk memeuhi kebutuhan pakan ternak, karena jerami pada dan jerami kacang kacangan dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Pengolahan jerami padi dan jerami kacang hijau dilakukan dengan menyimpan jerami pada lokasi khusus yang ada di kelompok sehingga sewaktu waktu dibutuhkan dapat di berikan ke ternak yang ada di kelompok.
Usaha sampingan yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Ternak Lang Glampok sampai saat ini khususnya disektor peternakan selain pertanian yang dilaksanakan oleh setiap anggotanya adalah Produksi Madu Alam. Madu yang diperoleh ini merupakan asli madu alam yang dijumpai banyak disekitar lokasi padang penggembalaan karna vegetasi alam yang tumbuh di lokasi penggembalaan selain hijauan rumput dan legum juga masih sebagaian besar berbentuk semi tanaman hutan. Rata rata produksi madu alam  yang dapat dihaslkan ini adalah sebanyak 15 – 20 botol perbulan.

II.     Keaslian Ide
Ide pengembangan padang pengembalaan oleh Ali Uba dilakukan dengan melihat ternak yang dipelihara selama ini memberikan performan yang lebih baik dari pada di kandangkan. Oleh karena itu dengan bimbingan teknis pengembanga lar/padang pengembalaan Ali Uba sejak tahun 2006 mulai memperluas areal pengembalaannya dengan membeli sedikit demi sedikit tahan yang ada di sekitar lokasi petrnakannya dari uang penjulan ternak yang ada.  Sehingga saat ini Ali Uba dan kelompok telah memiliki lahan pengembalaan seluas 30 Ha dan telah di pagar keliling oleh kelompok secara bergotong royong. Hal ini dilakuan agar ternak yang di pelihara tidak merusak lahan pertanian masyarakat lainnya.
Pengembangan padang pengembalaan dengan penataan pakan untuk ternak merupakan satu satunya yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. Dengan bimbingan teknis dan dukungan dinas terkait kelompok dapat mengembagkan usaha peternakan menjadi lebih efisien dan efektif.

III.   Tantangan Dan Hambatan Pengembangan
Tantanagn yang ada dalam upaya pengembangn usaha peternakan ini adalah sifat liar sapi yang sering kali memasuki lahan pertanian masyarakat dan merusak lahan tersebut, sehingga Ali Uba harus mengganti kerugian petani lainnya. Oleh karen itu dalam upaya antisipasi Ali Uba mencoba berbagai jenis pagar yang digunakan untuk menghalau ternak masuk ke lahan pertanian. Pagar pagar yang pernah di coba dengan kayu dan bamboo, kemudian mengunakan kawat berduri dan saat ini memanfaatkan jarring / screen net di sekeliling lokasi pengembalaan.
Ide pengembangan padang pengembalaan dengan terencana tidak mudah dilakukan karena masyarakat masih belum memahami tentang tingkat kebutuhan ternak akan pakan. Anggapan masyarakat dengan melepas liarkan ternak saja masih hidup, maka mengapa harus bersusah payah mengatur lokasi makan ternak? Para dikma inilah yang di rubah oleh Ali Uba dengan perencanaan padang pengembaalaan ternak akan terpenjuhi kebutuhan pakannya dan menghasilkan ternak yang sehat.


IV.   Kegigihan Dalam Pengembangan Kegiatan
Keuletan ali Uba dalam kegiatan usaha peternakan dan pertanian yang telah dilakukan sejak tahun 1989 membuahkan hasil yang mengembirakan dan menjadikannyas alah satu peternak yang memiliki populasi ternak terbanyak di Sumbawa Barat saat ini. Ekonomi keluarga yang di topang dari usaha peternakan berangsung angsur membaik. Dan dalam upaya pengembangan usaha peternakan tersebut Ali Uba bersama kelompok memperoleh beberapa dukungn dari pemerintah daerah dan pusat diantaranya :
a.    Bantuan Pusat / BPLM tahun 2006 untuk peningkatan populasi induk sapi
b.    Bantuan pembuatan embung
c.    Bantuan PLA
d.    Bantuan rumah kompos dan kandang kolektif


V.     Dampak Positif Bagi Masyarakat
a.    Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat
Kelompok  tani  ternak  Lang Glampok  mengembangkan usaha peternakan sapi Bali yang dimulai dari ketekunan, keuletan dan keteladanan Ali  Uba sebagai ketua yang siap menularkan ilmu dan pengalamannya kepada semua anggota. Peternak lain yang ada di lingkungannya mau bergabung dalam kelompok tersebut untuk belajar dan meniru kiat sukses dari Ali Uba sang ketua.  
Disamping penghargaan dan prestasi tersebut Kelompok Tani Ternak Lang Glampok juga pernah dikunjungi 35 orang wartawan cetak dan elektronik dari Jakarta dan beberapa kali dikunjungi dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram , peneliti dari Lipi dan  Bakorsurtanal serta kelompok tani ternak lain di Sumbawa Barat.

b.    Cakupan masyarakat penerima manfaat
Cakupan masyarakat penerima manfaat selain anggota kelompok sebanyak 15 orang dan para pemilik ternak adasan 7 orang. Ali Uba juga dengan senang hati menceritakan pengalaman beternaknya kepada masyarakat yang datang berkunjung ke kelompok. Jadi penerima manfaat pengalaman beternak Ali Uba tidak hanya dari sekitar desa, kecamatan bahkan sampai ketingkat kabupaten dan provinsi.

c.    Inovasi yang dihasilkan
Inovasi yang dihasilkan adalah padang pengembalaan yang diatur cara pemanfaatnya untuk ternak dan pemanfaatan lahan tidur sebagai lokasi pengembalaan sehingga memberikan dampak pada peningkatan produksi ternak dan peningkatan pendapatan peternak.



d.    Kontinuitas kegiatan
Tingkat kontinuitas pelaksaan kegiatan peternakan yang dialkukan Ali Uba dan kelompok Lang Glampok berlangsung terus dan terencana. Dalam gambaran yang diberikan oleh Ali Uba pengembangan usaha yang akan dilakukan adalah  3P kegiatan yaitu Peternakan, Pertanian dan Perikanan, ini adalah rencana yang akan dilaksanakan oleh Ali Uba dan Kelompok dalam peningkatan usaha yang ada.


VI.   Prestasi Dan Penghargaan
Penghargaan secara tertulis yang diberikan oleh masyarakat dan tokoh pelaku peternakan untuk Ali Uba memang belum ada, namun kiprahnya dalam meningkatkan pengetahuan dan pendapatan anggota kelompok lainya merupakan hasil dari kerja keras. Dengan seringnya kelompok dikunjungi oleh para praktisi, kelompok lain, peneliti dan dosen membuktikan Ali Uba dan kelompoknya memiliki konstribusi yang berharga dalam pengembangan peternakan.
                                                                                                                                                  






Meminimalisasi Kematian Bibit Lele Setelah Tebar

1 komentar


Pengalaman Anggota kelompok SKP Taruna Dewa Dara dalam penebaran benih lele sangkuriang untuk meminimalisasi jumlah bibit yang mati dalam 2 minggu kedepan dianataranya : 
1. Persiapan air yang baik 
2. Penebaran garam dapur pada kolam (untuk kolam 2x3 x 1 meter diberikan 2 sendok makan)
3. Pelepasan bibit ke kelam terpal pada malam hari 
dari hasil perlakuan tersebuk, SKP Taruna Dewa Dara yang membeli bibit sejumlah 20.000 ekor dalam dua minggu pertama pemeliharaan hanya mengalami kematian bibit tidak lebih dari 100 ekor. 
Smoga pengalama ini bisa diterapkan di tempat lainya. Sukses berbisnis lele 

SKP TARUNA DEWA DARA

0 komentar

Sekretariat dan Lokasi Usaha SKP Taruna Dewa Dara
( Kelurahan Bugis Kecamatan Taliwang KSB ) 

Anggota SKP Taruna Dewa Dara Bergotong royong membangung kolam terpal
Bantuan PUMP 2013 

Penebaran Bibit Lele Sangkuriang sebanyak 20.000 ekor 

Pemeliharaan ilkan lele di kolam terpal 

Kegiatan SP3 Dulu

0 komentar


Peningkatan Kapasitas Kelompok Peternakan

0 komentar


Untuk  mewujudkan pencapaian NTB BSS atau swasembada daging sapi, tidak bisa hanya melalui pendekatan teknis pada ternaknya tetapi harus diimbangi dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia yaitu pelaku utama peternakan melalui kelembagaan kelompok peternak.
a.   Kelembagaan kelompok
Keberadaan kelembagaan kelompok peternak sangat penting, sehingga lebih mudah diorganisir dalam proses pendampingan dan pembinaan peternak baik dari penyuluh maupun pihak lain yang ingin ikut berkontribusi membangun dunia peternak. Di samping itu keberadaan kelembagaan kelompok merupakan syarat untuk dapat mengakses bantuan permodalan dari pihak lain seperti bank. Hal penting dalam sebuah kelembagaan kelompok adalah tersusunnya dengan jelas struktur kelembagaan mulai dari ketua, sekretaris, ketua bidang dan anggota yang memiliki tanggung jawab, hak dan kewajiban masing-masing secara jelas. Susunan dan jumlah personil dalam kepengurusan kelembagaan kelompok disesuaikan dengan kebutuhan.
b.         Aturan dalam kelompok
Sebuah kelompok harus memiliki aturan yang disusun dan disepakati bersama melalui musyawarah semua anggota kelompok. Dalam aturan kelompok tersebut berisi tentang hak dan kewajiban bagi seluruh anggota, serta sanksi bagi bagi yang tidak menaati. masing masing kegiatan dalam kelompok dapat dibuatkan aturan agar setiap anggota dapat terlibat dengan aktif dalam kelompok. adanya aturan membuat kelompok memiliki pegangan dalam pengambilan keputusan dalam pengembangan kelompok. 
c.          Pengelolaan Kas Kelompok
            Agar usaha kelompok dapat terus berkembang maka kelompok peternak perlu memiliki kas kelompok. Kas kelompok dapat bersumber dari iuran anggota setiap bulan, keuntungan asset kelompok atau bantuan dari pihak lain. Pengelolaan kas kelompok harus disepakati bersama dalam musyawarah sehingga seluruh anggota merasa memiliki dan merasa bertanggungjawab terhadap perkembangan kas kelompok.
d.    Administrasi kelompok 
Pengadmnitrasian kegiatan kelompok merupakan hal yang wajib dilakukan untuk mennunjukkan identitas dari lebaga tersebut. beberapa buku adminitrasi kelompok yang harus dimiliki oleh kelompok diantaranya : buku tamu, buda daftar anggota, buku inventaris barang, buku rapat, buku kas, buku tindakan medis ternak, buku data penjualan dan pembelian ternak dll. 

STRATEGI PENDAMPINGAN EFEKTIP
Strategi pencapaian melalui pendekatan tersebut diatas tidak akan banyak memberikan hasil bila tidak dilakukan pendampingan secara efektif. Yang kami maksud pendampingan efektip adalah proses pendampingan secara intensif dan terus menerus mulai dari proses penyadaran permasalahan yang dihadapi kelompok, potensi kelompok, strategi aplikasi solusi terhadap persoalan berdasarkan potensi yang dimiliki, proses perencanaan, proses menjalankan solusi hinga pada proses evaluasi dari solusi yang telah dijalankan apakah efektif menjawab persoalan atau belum optimal. Proses pendampingan adalah sebuah poses membangun swadaya kelompok agar mandiri. pendampingan yang ada dan dilakukan oleh petugas atau penyuluh untuk bidang peternakan masih sangat kurang. hal ini dikarenakan jumlah tenaga pendamping penyuluh peternakan yang masih terbatas dan masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah kelompok peternak yang ada. selain itu Dinas terkait masih kurang aktif dalam melibatkan penyuluh dalam proses pendampingan kelompok yang ada sehingga di lapangan masih ditemukan ke senjangan antara penyuluh dan kelompok jika dibandingkan dengan pendampingan penyuluh di kegiatan pertanian khususnya tanaman pangan. oleh itu sinergi antara dinas terkait dengan penyuluh harus segera dibangun guna mencapai tujuan NTB BSS dan Swasembada daging. beberapa jenis pendampingan yang dapat dilakukan diantaranya adalah : 
a Integritas Pendamping Integritas pendamping sangat berpengaruh dalam proses pendapingan karena hal itu akan menumbuhkan kepercayaan dari seluruh anggota.
b.  Mendampingi sepenuh hati
c.  Membangun penyadaran terhadap permasalahan dan potensi kelompok
d.  Membangun keyakinan
e.  Learning by doing
f. Belajar dari “Farmer to farmer”

g. Membentuk petani guru 

Majalah SWADAYA

0 komentar


Terimakasih Majalah Swadaya, Media Agribisnis, Ternak dan Pangan
volume 3 edisi 23 juli 2013
smoga tulisanya bisa menginspirasi pemuda untuk bergerak di bidang pertanian, karena kita BISA membawa perubahan untuk pertanian Indonesia yang lebih baik.

panen horti di lahan pak said

0 komentar





Panen perdana holtukultura di lahan kleompok tani estfet hidup di hadiri oleh Bupati sumbawa barat, pemda dan petani holtikultura se kecamatan taliwang, kegiatan panen raya yang di sponsori oleh PT east west seed indonesia, Bupati sumbawa barat menyambut gembira semangat petani yng brgerak di bidang holtikultur, karena kebutahan dan peluang pasar untuk holti masih trbuka luas di kabupaten sumbawa barat.
Petani yang membutuhkan bimbingan dan arah tentang pertanian holti akan di diberikan oleh penyuluh dan pendamping perusahan panah merah, dukungan pemerintah juga diberikan dengan di sediakanya pinjaman modal usaha bagi petani holtikultura dengan hanya mengembalikan modal usaha karena pemerintah memberikan bantuan subsidi bungan pinjaman.
Paradikma petani harus dirubah dari petani menjadi usaha tani sehingga paradikma pertanianya memperhatikan kebutuhn pasar.

Tata Motor Indonesia

0 komentar


Rencana Perubahan Bersama Indonesia
Terimakasih Tata Motor Indonesia ................................

Pemuda dan Pertanian

0 komentar

PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN



Pertanian identik dengan pekerjaan orang orang tua, yang renta dan tak memiliki pilihan pekerjaan yang lain, sementara para pemuda lebih memilih pekerjaan yang lain yang menurut mereka lebih menjanjikan dan bergensi. Dari cerita kebanyakan tentang profil petani yang ada di Indoneisa adaalah petani yang tak berdaya dan sering di berdayakan melalui beberapa program baik oleh pemerintah maupun pihak swasta. Namun dalam kenyataanya masih banyak petani yang hidup dibawah garis kemiskinan. Belum lagi permasalah dengan kekeringan, hujan yang berlebih, cuaca yang tidak menentu dan berbagai serangan hama penyakit.
Dengan pemilikan lahan rata-rata kurang dari 0,5 hektar, infrastruktur pertanian yang kurang memadai, organisasi petani dan kualitas sumberdaya manusia yang lemah, masih rendahnya dukungan kelembagaan dan manajemen pengelolaan pertanian yang belum mengarah ke kaidah bisnis, telah mengakibatkan usahatani menjadi kurang menarik secara ekonomis, karena belum mampu memberikan jaminan sebagai sumber pendapatan untuk hidup secara layak. 
Segala permasalahan yang dialami petani dalam usaha taninya dan bidang pertanian dalam konteks pembangunannya, setidaknya dapat dicarikan jalan keluar melalui upaya pencapaian 6 tujuan pembangunan pertanian. Untuk itu, beberapa peran yang dapat diambil oleh para pemuda antara lain adalah :
1.      Mengambil peran besar dalam proses pembuatan kebijakan sektor pertanian
Kebijakan-kebijakan pertanian yang dihasilkan oleh Pemerintah ataupun oleh Pemerintah dan DPR perlu mendapat masukan dan pengawalan yang kritis dan konstrkutif dari para pemuda yang reformis. Pada fase inilah, para pemuda dapat mengeluarkan gagasan-gagasan cemerlangnya guna kemajuan petani dan pertanian Indonesia.
Namun demikian, seyogyanya perlu ada pengetahuan dan pemahaman yang cukup mendalam dan komprehensif terkait kondisi riil pertanian dengan segala permasalahannya serta dengan formulasi jalan keluarnya. Jangan sampai, para pemuda yang memiliki idealisme dan kekuatan cara berpikir tidak mampu mengoptimalkan apa yang mereka miliki untuk peka terhadap permasalahan yang terjadi. Apabila para pemuda memiliki pengetahuan yang mendalam dan punya data-data empirik, tentunya akan sangat bermanfaat bagi pembuatan kebijakan di sektor pertanian.
Peran besar tersebut tidak hanya berlaku di tataran nasional. Peran yang sama juga bisa diberikan dalam tataran lokal kewilayahan, terutama di era otonomi daerah. Untuk daerah-daerah agribisnis, para pemuda diharapkan kritis memberikan masukan penting bagi Pemerintah Daerah. Keberpihakan Pemerintah Daerah, baik dalam konteks kebijakan ataupun alokasi anggaran untuk sektor pertanian perlu dikritisi secara cerdas. Adalah hal yang tidak logis apabila sebagian besar penduduk hidup dari pertanian dan sebagian besar wilayahnya juga wilayah pertanian, namun alokasi anggarannya sangat kecil dibanding sektor yang lain. Membangun pertanian dengan mengentaskan kemiskinan petani – yang notabene bagian penduduk terbesar – adalah sama dengan menyelesaikan sebagian besar masalah yang kita hadapi.
2.      Melakukan pengawasan terhadap program-program pertanian
Peran penting tidak hanya berhenti dalam kontribusi pemikiran kebijakan. Satu hal yang juga mendesak adalah bagaimana agar program yang telah disusun dapat direalisasikan sesuai dengan sasaran dan target yang telah ditetapkan. Banyak program pemberdayaan petani ataupun bantuan untuk petani ternyata tidak dinikmati oleh petani,.
Kenapa hal tersebut terjadi? Setidaknya, kita dapat melihat bahwa proses pengawasan yang wewenangnya diberikan kepada daerah melalui pembentukan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) tidak berjalan optimal. Disinilah peran pemuda dapat diberikan untuk menambal lemahnya sistem pengawasan tersebut.
3.      Melakukan pencerdasan, pendampingan, dan upaya pemberdayaan petani
Pemuda pada dasarnya adalah bagian dari masyarakat. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang sebagian besar hidup dari sektor pertanian. Keberadaan pemuda di tengah masyarakat setidaknya dapat memberikan peluang pemberdayaan bagi masyarakat yang rata-rata berpendidikan rendah.
Salah satu hal yang dapat diberikan dalam konteks pencerdasan, pendampingan, dan pemberdayaan petani adalah dengan turut serta membangun kelembagaan petani. Berdasarkan pengalaman masa lalu, pengembangan kelembagaan petani cenderung tidak berlangsung lestari karena pengembangan kelembagaan tersebut tidak secara konsisten disertai dengan pemberdayaan petani. Pemberdayaan petani merupakan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan petani sehingga secara mandiri mampu mengembangkan diri dan usahanya secara berkelanjutan.
Pemberdayaan petani perlu dilakukan melalui penciptaan iklim kondusif yang memungkinkan petani berkembang, memperkuat potensi dan daya saing yang dimiliki petani, dan memberikan perlindungan yang secukupnya. Untuk itu, pemberdayaan petani merupakan proses pembelajaran yang harus dilaksanakan secara terus-menerus guna meningkatkan partisipasi dan kemampuan petani (pelaku usaha pertanian). Sasaran pemberdayaan adalah meningkatnya kemampuan petani (pelaku usaha pertanian) untuk mengelola usaha dan memanfaatkan akses terhadap sumberdaya lahan, air, alat dan mesin pertanian, permodalan, teknologi dan informasi usaha/pasar.

4.      Memberikan advokasi-advokasi pertanian
Ketidakberdayaan petani menghadapi sistem yang tidak menguntungkan perlu mendapat pendampingan dari para pemuda. Ketidakberdayaan mereka menghadapi sistem ijon, rentenir, ataupun ketidakberdayaan menghadapi tengkulak ataupun pedagang dapat dijadikan wahana para pemuda untuk memberikan kontribusinya.
Contoh adalah advokasi petani tembakau yanga ada di Pulau Lombok. Kelemahan posisi petani tembakau dalam penentuan greade kwalitas daun tembakaunya oleh pihak pabrik tentunya dapat diminimalisisr oleh lembaga pemuda. Para pemuda dapat berperan dalam pengawasan penentuan penentuan greade kwalitas tembakau yang transparan dan jujur. Apabila ini dilakukan, nilai kerugian yang dialami petani akibat penentuan greade daun tembakau yang dinilai kurang tepat dapat dikurangi.
5.      Menjadi SDM pembangunan pertanian
Saat ini banyak pemuda Indonesia yang memiliki cita-cita berkiprah diluar sektor pertanian. Tentunya, hal tersebut adalah hal yang wajar dan sah-sah saja. Namun demikian, setidaknya masih diperlukan para pemuda yang memiliki komitmen utnuk terjun membangun sektor pertanian.
         Tren resesi dunia yang mengarah pada krisis pangan dan energi setidaknya akan menjadi peluang besar bagi tumbuhnya usaha tani atau usaha sektor pertanian. Apabila para pemuda yang memeiliki kekuatan dan semangat yang tinggi terjun ke dunia pertanian, tentunya negara ini masih punya harapan untuk melihat naiknya kesejahteraan petani Indonesia. Dengan pengelolaan dan manajemen yang baik usaha agribisnis pertanian yang dikelola pemuda tentnya akan dapat berkembangan dengan baik. Media pemasaran yang tidak hanya dilaukan secara koknvensional namuan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan media online yang ada. Tidak sedikit saat ini pemuda yang sukses di usia muda yang bergerak di bidang pertanian. Dukungan pemerintah dalam menumbuh kembangakan petani muda dalam berbagai program kewirausahaan pemuda dapat dimanfaatkan untuk pengembangan agribisnis pertanian. Peluang yang ada dan kesempatan yang terbuka luas seharusnya menjadi mortivasi bagai pemuda untuk melakukan kegiatan agribisnis pertanian, SALAM SUKSES PEMUDA TANI PERTANIAN INDONESIA.


Sang Juara Kreatifitas

0 komentar




Lomba kreatifitas guru dan anak tingkat Kab. Sumbawa Barat berlangsung di Lapangan Taliwang, 7 Mei 2013 yang di ikuti oleh PKG se kabupaten Sumbawa Barat, setiap PKG menampilkan karya masing masing Paud dan TK yang ada di kecamata, selaian itu juga beragam tampilan dan pentas seni di sajikan oleh siswa didik sejak acara di mulai pagi hari hingga acara penutupan. Kegiatan kreatifitas yang di buka langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat berlangsung demgan meriah.
Di akhir cara pada sore harinya, panitia pelaksana mengumukan hasil penjuruan kreatifitas guru dan siwa yang di juarai oleh tim PKG kecamatan Jereweh dan di tempat le dua Tim PKG Kec Taliwang dan di urutan ke tiha Tim PKG Kec. Brang Ene. Tim PKG Kec. Jereweh ,menampilkan hasil karya guru dan siswa yang banyak mengunakan bahan bekas sebagaia bahan utama pembuatan karya, karya di tampilkan adalah karya yang mudah di ikuti oleh anak dan memiliki nilai pembelajaran.

Pentas kreatifitas guru paud se KSB

0 komentar


Stand pameran PAUD Bukit Lempayan







menu hari ini

0 komentar

Tempe dan Terong Penyet
yamiiiii, makanan tempe dan terung penyet lengkap dengan daun kemangi, serasa makan di restoran besar, pdahal makan di rumah saja, sama orang tua dan adek tamabah enak, huammm kepedesan tapi nikmatttt, karena kebersamaan itu lebih berarti,
kalau makan sendirian di jamin endak nikmat, biasa biasa saja........

may day

0 komentar

sore hari ini, tepat may day sejak lama aku lupa dan tidak peduli lagi dengan ejekan orang orang tentang diriku aku tak peduli seperti apa mereka menirukan cara jalan ku aku tak peduli dengan cara mereka menirukan diriku aku memang terlahir sempurna seperti mereka semua sakitlah yang membuat semuanya berubah tapi menurutku sakit ini adalah anugrah anugrah dari Tuhan karena aku tau betapa orang tua ku sangat menyayangi ku karena aku tau Tuhan tidak tidur dan selalu memberikan yang terbaik untuk ku tapi sore itu,,,, aku tersadar ternyata, tidak semua bisa menerima orang orang yang disabiliti mereka dengan bangganya meniukan cara jalanku, sementara yang lain tertawa terbahak bahak melihat temannya menirukan jalanku yang tidak sempurna seperti mereka, lebih parahnya lagi mereka melakukannya di depan ku, ya Tuhan sakit rasa hati ku ya Tuhan aku merasa jatuh jauh kedalam tanah ternyata hanya sebatas itu mereka melihatku, UNTUK KALIAN KETAHUI,,,,, kami yang disabiliti, tak pernah meminta untuk di kasihani kami bisa melakukannya secara mandiri kami bisa berbuat seperti kalian walaupun dalam kondis kekurangan kami tak minta di bantu tapi tolong hargai kami sebagai ciptaan Tuhan bukan bahan olokan kalian kami punya hak yang sama, yang masih melihat ini sebagai bahan olokan bahan ejekan,,,, kalau ini terjadi pada anda ? apakah anda ingin di perlakukan seperti ini ? apakah anda tidak marah ? apakah anda tidak sakit hati ? renungkan lah ? (aku tak marah, tp sangat sedih melihat ini semua, ternyata hanya sebelah mata kami di lihat oleh mereka mengangap dirinya sempurna)

pembinaan kelompok tani

0 komentar



Pertemuan dan silaturrahmi kelompok tani menir putih dan lebok raya yang dilakukan di sekretriat kelompok tani menir putih, pda tangal 26 april 2013 berlangsung dengan lancar, kagitan yang dihadiri oleh Badan pelaksana penyuluh pertanian, perikan dan kehutanan kabupaten sumbawa barat, Penyuluh pertanian kabupaten, dinas pertanian sumbawa barat dan php serta rekan rekan penyuluh pertanian sekec. taliwang dan dihadir oleh bapak ibu petani dari kedua kelompok.
pada acara tersebut dilakukan pengarahan tentang antisipasi penyakit tunggro, vektor pembawa, serta cara penanganan tanaman yang telah terserang pemyakit. petani sangat antusias dengan materi yang disampaikan dan kesempatan  terasebut juga di manfaatkan oleh petani dalam penympain usulan dalam peningkatan peran pemerintah dalam pengawasan pupuk subsidi yang ada.
Pemberian penghargaan juga dilakukan untuk patani yang dengan baik telah melaksanakan kegiatan pertanian dan melaksanakn anjuran yang telah di berikan oleh penyuluh diantaranya adalah
1. ketua kelompok tani menir putih  bpk ahmad m zain
2. ketua kelomopok lebok raya bpk  m. muis
3. petani menir putih bpk dahmuji
4. petani lebok raya bpk h ibrahim


Rekomendasi pemupukan padi

0 komentar

Rekomendasi Pemupukan Musim Tanam II atau MK I 



wilayah penyuluhan kelurahan Dalam Kecamatan Taliwang KSB
Hasil pengujian tanah sawah dengan PUTS yang telah dilakukan di hamparan persawahan Lang Sesat  yang merupakan wilayah tanam Kelomook Tani Menir Putih dan Lebo Raya adalah :
Kebutuhan pupuk urea 200 kg/ha lahan
Kebutuhan pupuk  NPK 150 kg/ha lahan
Kebutuhan pupuk KCL 60 kg / ha lahan
Dengan dosis pemberian yaitu
1. Pemupukan dasar : urea 75 kg, npk 150 kg diberikan pada umur 0 s.d 14 hst
2. pemupukan susulan 1 : urea 100 kg, kcl 60 kg diberikan pada umur 21 s.d 30 hst
3. pemupukan susulam 2 : urea 25 s.d 50 kg diberikan pada masa premodial padi

data produksi padi

0 komentar




Kegiatan pengubinan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui predikasi tingkat produksi tanaman padi di suatu wilayah tertentu. Pada musim tanam tahun 2013 ini di kelurahan dalam kecamatan taliwang kabupaten sumbawa barat, hasil ubinan yang dilakukan bersama BPS sumbawa barat di peroleh data ubinan rata rata 4,8 kg. kegiatan pengubinan dilakukan di kelomopok tani menir putih di lahan sawah bapak aminullah dengan luas lahan 0,5 ha.
Petugas dari BPS Sumbawa Barat bpk wahyu hidayat dan bpk ibrahim, kegiatan pengubinan dilakukan bersama penyuluh dan petani pada tanggal 17 April 2013, dengan varitas tanaman chiherang,

Penilaian kelompok peternak

0 komentar

Penilaian kelompok peternak berprestasi timgkat kabupaten sumbawa brat, kelompok binaa ku ikut, smoga bisa menang dan bersaing, kelompok kebun kopi merupakan kelompok peternakan yang didirikan secara swadaya dan dengan modal swadaya kelo,pokmsampai saat ini sudah memelihara 29 ekor sapi bali jantan yang di gemukkan dengam lama pengemukan 5 bulan.

 
  • Media Penyuluhan © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes