Jalan Jalan Ke Desa Bunga Sidomulyo

0 komentar

Pose dulu di kebun bungga desa bunga Sidomulyo -  Batu  - Jatim 

Kebun bungga 

Perjalan tugas mandiri peserta diklat ahli penyuluh angakatan 1 tahun 2014 dimualai dengan mengunjungi desa bunga desa Sidomulyo yang berada di Batu Jawa Timur,  Hampir seluruh areal tanah dan halaman rumah penduduk di penuhi oleh bunga, desa Sidomulyo mengegembangkan usaha agribisnis bunga. 
 Luas desa Sidomulyo sekitar ± 270 Ha yang digunakan untuk penggunaan lahan pertanian dan permukiman. Hampir 90 % penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Dan ± 85% dari penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, memilih bertani bunga.
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut dengan suhu sekitar 18-23°C, desa ini merupakan sebuah lahan yang strategis untuk berbagai macam  tumbuh kembangnya bunga. Dalam Wisata Bunga ini  tidak hanya melihat dan menikmati saja, tapi kita juga  bersama rombongan  bisa belajar cara menanam bunga, menyiram, mempelajari proses mekarnya bunga, hingga berbelanja di pasar-pasar bunga dan membeli bunga atau bibit bungga yang diminati

Perjalan ke Gunung Kelud

0 komentar

Dialog Mentri Pertanian dengan Patani di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kab. Malang Jatim

Rombongan Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan 1 tahun 2014
Kunjungan ke Desa Pandansari Kec. Ngantang Kab. Malang Jatim 

Rabu, 16 April 2014 rombongan peserta pelatihan diklat dasar ahli angkatan 1 di BBPP Batu Malang berangkat menuju desa Pandan Sari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur dalam agenda kegiatan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Malang untuk memberikan bantuan kompor gas, stek bibit rumput dan pakan sapi perah. Acara di kaki gunung Kelud juga dihadiri oleh Bapak Mentri Pertanian Ir. H. SISWONO, MMA yang datang mengunjungi petani peternak yang ada didesa Pandansari, dalam kegiatan tersebut Bapak Mentri Pertanian langsung mengunjung lahan persawah warga yang terkena dampak letusan gunung kelud, hampir seluruh lahan pertanian sawah tetup abu vulkanik dan pasir yang ketebalannya mencapai 50 - 100 cm, dengan kondisi yang demikian petani masih belum bisa beraktifitas kembali ke sawah karena ketebalan pasir yang masih tinggi, oleh karena itu melalui kunjungan  tersebut Bapak Mentri Pertanian memberikan bantuan 60 handtraktor, bibit buah buahan, bibit padi  kepada kelompok tani yang ada di desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur.
Pada kesempatana yang sama juga Bapak Mentri Pertanian SISWONO melakukan dialog bersama warga masyarakat desa Pandansari di balai desa, beberapa warga meminta agar dapat dibantu oleh pihak pusat dan daerah dalam pembenahan sarana prasarana pertanian khususnya yang rusak parah dan tidak dapat dimanfaatkan lagi akibat erupsi kelud beberapa waktu yang lalu. Mentri Pertanian menanggapinya dengan akan segera melakukan koordinasi dalam perbaikan sarana pertanian terutama sarana irigasi dan jalan usaha tani agar akses petani dan peternak dapat segera beraktifitas kembali, selain itu juga pasilitasi permodalan dengan pola kredit lunak juga akan di kucurkan agar petani dapat memulai usahanya kembali.
Kunjungan lapanga yang dilakukan oleh peserta diklat dasar ahli penyuluh angkatan 1 BBPP Batu tahun 2014 di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur, memberikan gambaran kondisi real yang dihadapi oleh masyarakat sekitar Gunung Kelud yang masih terus dan perlu di dukung oleh berbagai pihak sesuai dengan biangnya. untuk kegiatan penyuluhan penyuluh pendamping desa pandansari memiliki tugas untuk mengkoordinasikan kegiatan rumpun hijau dalam proses pemulihan agar aktifitas usaha pertanian dapat berjalan dengan lancar kembali.
(BBPP Batu Malang, 18 April 2014)


Pelatihan Teknik Ubinan Tanaman Pangan

1 komentar

Persiapan Pengubinan di Lokasi Kelompok Tani Lebok Raya bersama Petugas dari BPS 

Mennghitung hasil ubinan 

Pelatihan teknik ubinan untuk tanaman pangan dilaksanakan oleh Perhimpunan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehuatan Kabupaten Sumbawa Barat bersama BPS Kabupaten Sumbawa Barat, Pelatihan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang perhitungan hasil ubinan tanaman pangan ataran BPS dan Penyuluh selaku pendamping petani yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Pelatihan dilaksanakan selama 1 hari yang terdiri dari materi dan teknik ubinan BPS dan praktik pelaksanaan ubinan dilahan petani. Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 35 orang penyuluh se Kabupaten Sumbawa Barat dilakasanakan di Aula Pertemuan BKP5K Sumbawa Barat dan parktik teknik ubinan dilakukan di Kelompok Tani Lebok Raya Kelurahan Dalam Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
Dari kegiatan pelatatihan ini diharapkan pada panen MH tahun 2014 akan ada data yang akurat tentang produktifitas tanaman padi khususnya  dari masing masing WKPP binaan penyuluh.
Teknik ubinan yang di lakukan bersama BPS adalah

  1. Menentukan lokasi ubinan 
  2. Luas areal yang akan di ubin 
  3. Melakukan perhitungan dengan langkah kaki normal untuk arah utara selatan dengan batasan batasan sawah yang akan di ubinkan
  4. Melihat angka acak dari pantauan langkah kaki yang telah dilakukan (sesuai buku panduan BPS)
  5. Menentukan angka  telisik/angka random untuk tempat pengambilan pengubinan 
  6. Pengambilan ubinan dilakukan dengan tongkat ubinan yang ada 
  7. Areal yang di ubin dihitung jumlah rumpun yang dipanen dalam luasan 2,5 meter x 2,5 meter 
  8. Setelah di sabit rumpun padi yang ada dilakukan perontokan bulir padi 
  9. Bulir padi yang telah di bersihkan dari rumput atau rumpun padi di timbang 
  10. Hasil penimbangan dikalikan 16 maka akan dipeoleh prediksi produksi padi pada luasan 1 ha. 


Ampas Tahu sebagai Pakan Ternak

0 komentar

Persiapan amapas tahu yang akan di salung ke ternak sapi 

peternak membiasakan ternak untuk mengkonsimsi amapas tahu 

Pemanfaatan ampas tahu sebagai pakan ternak telah dilakukan oleh Kelompok Peteranak Kebun Kopi Kelurahan Dalam Kecamatan Taliwang Sumbawa Barat. Ampas tahu yang selama ini hanya sebagai limbah proses produksi tahu dan terbuang sia sia mulai di lirik oleh peternak untuk di manfaatakan sebagai pakan ternak tambahan. 
Hasil ujicoba yang telah dilakukan di Kelompok Peternak Kebun Kopi dalam pemeliharaan sapi bali secara intensif di peroleh hasil bahwa pemberian ampas tahu sebanyak 3 kg / ekor/hari dapat meningkatkan BB harian sapi bali secara signifikan. Bahan pakan ini mudah didapat dan memiliki nilai gizi cukup baik dengan kandungan protein kasar 21%. Sebagai pakan tambahan, ampas tahu dapat berfungsi melengkapi protein dari hijauan.
Perlakuan yang diberikan pada ternak adalah : 
  1. Pada awal ternak datang / bibit sapi pengemukan sampai di kandang dilakukan penimbangan berat badan
  2. Ternak yang baru datang diberikan obat cacing dan vitamin. Obat ini diberikan dengan cara dimasukkan kedalam mulut sapi.
  3. Untuk ternak sapi yang baru datang, pembiasaan pemberian pakan dengan ampas tahu dilakukan dengan cara  sapi satu hari tidak di beri pakan dan setelah itu di salung atau di supi  ampas tahu oleh peternaknya. 
  4. Setelah beberapa hari sapi akan terbias untuk mengkonsumsi ampas tahu
  5. Ampas tahu di berikan pada sore hari sebanyak 3 kg/hari/ekor 
  6. Rumput diberikan pada pagi dan malam hari sebanyak 50% dari kebutuhan pakan 

Ampas tahu dapat memberikan hasil yang optimal yakni pertumbuhan dan pertambahan berat badan 0,8 kg/ekor/hari. Masa pemeliharaan lebih cepat dan periode panen dapat dilakukan 3 kali dalam setahun. 

Pendidikan Karakter Untuk PAUD

0 komentar

PAUD BUKIT LEPAYAN
Pembukaan Pelatihan Karakter

siswa didik dan orang tua 

gerakan mari menggosok gigi 

Penggalian Potensi dan Masalah melalui PRA orang tua Siswa
Pemateri Pendidikan Karekter Peran Orang Tua dalam Pendidikan anak

              Latar Belakang  
Pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujutkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujutkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab bersdasarkan falsafah Pancasila. Hal ini sekaligus menjadi upaya untuk mendukung perwujutan cita cita sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa tentu tidak semata mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan pembelajaran tetapi juga dilakukan di luar sekolah melalui kegitan pembiasaan dalam kehidupan sehari hari. Pembiasaan tidak hanya mengajarkan (aspek kongnitif) tapi juga aspek psikomotorik  dari lingkungan terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan masyarakat yang luas.

Aspek keluarga memberikan pengagaruh yang cukup besar terutama dalam pembentukan karekter anak, namun terkadang orang tua tidak menyadari secara langsung mereka memberikan pembelajaran yang sagat melekat pada inggatan anak anaknya. Seiring dengan kesibukan orang tua, banyak orang tua menitik beratkan pembentukan karekter anak anak di lingkungan sekolah seperti PAUD, TK , Temat Penitipan Anak dan Sekolah Formal lainnya.
Seiring dengan bertambahnya usia, anak – anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkap, baik dari lingkungan pendidikan dalam rumah (home base) dan pendidikan dari luar rumah (center base). Ransangan pendidikan dari rumah maupun luar rumah hendaknya selaras, saling mendukung, sehingga di peroleh manfaat yang optimal.
Oleh karena itu dirasa PKBM BUKIT LEMPAYAN sebagai salah satu wadah pendidikan non formal yang menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini sejak tahun 2007 merasa perlu melakukan kegiatan pelatihan dan pendidikan yang melibatkan pendidik dna tenaga pendidikan serta  orang tua siswa didik sehingga sasaran pembentukan karekter peserta didik (anak PAUD) dapat di capai secara maksimal. Kegiatan akan dilakukan secara bersama sama, oleh dan untuk masyarakat penerima manfaat tersebut.  
 Sasaran Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan pendidikan karekter pada satuan pendidikan non formal PKBM BUKIT LEMPAYAN adalah :
1)    Pendidik dan tenaga pendidik di kegiatan PAUD BUKIT LEMPAYAN
2)   Peserta didik PAUD BUKIT LEMPAYAN
3)   Orang tua peserta didik PAUD BUKIT LEMPAYAN

    Tujuan Kegitaan
Tujuan kegitaan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan non formal PKBM BUKIT LEMPAYAN adalah :
1)    Menyususn dokumen implementasi pendidikan karakter pada satuan pendidikan non formal PAUD BUKIT LEMPAYAN yang berkaitan dengan pengelolaan lembaga pendidikan, perencanaan, pelaksanaan dan  penilaiaan proses pembelajaran PAUD BUKIT LEMPAYAN yang ditungkan dalam :
Ø  Silabus
Ø  Rencana Pembelajaran Tahunan (RPT)
Ø  Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB)
Ø  Rencana Pembelajaran Mingguan (RPM)
Ø  Rencana Pembelajaran Harian (RPH)
2)   Mengintegrasikan nilai nilai kearifan local (local genus) dalam proses pendidikan di lembaga PAUD BUKIT LEMPAYAN
3)   Mengembangakan dan menginplemntasikan model pendidikan karakter pada satuan pendidikan PAUD BUKIT LEMPAYAN
4)   Meningkatkan peran serta orang tua siswa dalam pendidikan anak yang berkarakter di rumah

    Hasil Yang Akan dicapai/Indikator Keberhasilan
Adapun hasil yang diharapkan tercapai dari kegiatan pendidikan karakter ini adalah :
1)    Tersusunya kurikulum yang berbasisi pendidikan karakter yang di buktikan dengan adanya :
Ø  Silabus
Ø  Rencana Pembelajaran Tahunan (RPT)
Ø  Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB)
Ø  Rencana Pembelajaran Mingguan (RPM)
Ø  Rencana Pembelajaran Harian (RPH)
2)   Prose pembelajaran PAUD yang terintegrasi dengan kegiatan yang mengembangkan karakter siswa didik.
3)   Meningkatkan peran serta orang tua dalam prose pembelajaran yang ada di lingkungan pendidikan PAUD.

4)   Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan, pengelolaan dan perencaan kegiatan PAUD. 

 
  • Media Penyuluhan © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes